Deus foi Portugues?
Tampaknya tidak. Hari ini, Tuhan adalah seorang frenchman. Dan namanya adalah Zinedine Zidane. Setidaknya, dibawah langit kota Muenchen.
Mengutip apa yang dikatakan oleh Bola, “Performa itu dinamis. Kelas itu permanen,” kira-kira begitu. Memang, Perancis terlihat lebih bagus dari Portugal. Penguasaan bola mereka begitu baik. Di awal pertandingan, saya banyak dicela karena Portugal tampak tidak lihai memegang bola. Ball possesion boleh lebih besar persentasenya bagi Portugal, tetapi, Henry cs yang main lebih tenang jelas lebih menguasai keadaan saat mereka mendapatkan si bundar.
Ini bukan berarti tim asuhan Big Phil main dengan cemen. Mereka banyak melakukan pressing dan mampu menjalankan permainan yang hidup. Tapi, pertahanan Perancis begitu ketat dan solid. Saya secara pribadi mengangkat jempol untuk Thuram yang begitu siaga mengamankan wilayahnya dari gerakan-gerakan berbahaya oleh lawan. Apa mau dikata, meski begitu banyak kesempatan telah diperoleh Seleccao, hari ini bukan hari mereka.
Mimpi buruk bagi Portugal dimulai saat Perancis memasuki daerah mereka, dan Henry yang berada di dalam kotak penalti dilanggar oleh Carvalho. Wasit memberikan vonis pinalti. Zidane menjalankan eksekusi dengan mantap dan tanpa ampun. Ia merobek gawang Ricardo di menit ke-33. Marvelous!
Pertandingan selanjutnya tetap berlangsung hidup. Portugal sempat agak tertekan karena gol ini, tetapi mereka tetap berjuang. Di babak kedua, Portugal juga tetap menjadi pihak yang lebih banyak melakukan serangan. Saya salut pada Portugal, karena meski mereka telah dicap brutal oleh banyak pihak, hari ini permainan mereka minim drama. Tidak seperti yang dikhawatirkan banyak pihak, hari ini Portugal main dengan terhormat. Mereka terus, terus, dan terus menyerang. “Desperate for that equalizing goal!” begitu kata sang komentator, tapi, tanpa ada taktik yang tidak perlu. Bahkan, sampai menit-menit terakhir pun, mereka tetap memberikan perlawanan sengit. Ricardo pun sampai maju ke daerah pertahanan musuh dan meninggalkan gawangnya tanpa terjaga. Semua untuk negara. Semua untuk satu kesempatan terakhir untuk menyamakan angka. Tetapi, perjuangan heroik Figo cs harus terhenti di menit ke-94 saat wasit meniupkan peluit panjangnya.
1 FRANCE – PORTUGAL 0
Para kapten bertukar kaos, dan Zidane, sang raja Perancis, mengenakan kaos lawannya hari itu. Kaos Figo yang melekat di tubuh Zidane seakan berkata, “Good job, Portugal!” Saya tersenyum karenanya. Portugal will not give up without a fight. Mereka membuktikannya hari ini. Tanpa baku hantam. Tanpa tangisan. Tanpa sakit hati. Dan Raja Zizou melangkah keluar dari stadion dengan kepala tegak. Ia membuktikan bahwa usia bukan halangan. Tidak tertutup juga kemungkinan bahwa Zizou akan menggantung sepatunya disamping piala emas itu. Tapi, masih ada Italia!
Selamat berjuang, Perancis! Selamat berjuang, Italia! May the best team win! π
*ditulis dengan emosional, sepulang nonton bareng ditengah lautan sorak-sorai pendukung Perancis*
Maaf, saya tidak bisa memberikan review yang lebih baik dan lengkap, karena tidak sempat membuat catatan apa-apa. π
*hugs the entire Portugal squad* Sampai bertemu di Euro 2008, kawan-kawan! Terima kasih, Scolari! π
Top performance seorang Zizou dipiala dunia ini adalah saat perancis bermain melawan Brazil.
Didepan para pemain brazil, zizou memberi coaching clinic memamerkan semua kemampuan tekniknya, memeragakan apa yang bernama” jogo bonito” itu, Ya.. didepan pemain brasil :)) .
Aku tidak suka dengan Zidane(ex-juve) tapi bagaimanapun dia adalah master Piece, seorang pesepakbola dengan talenta terbaik. \:)/
FORZA MILAN!!! eh… FORZA ITALY!!!
Boss Vnuz, gimana nih kabarnya Milan? Vonis dijatuhkan tanggal 10 ya? Wah, berat.. π
Oh ya, mari sama-sama dukung Italia untuk gelar keempatnya. Semoga pas nonton bareng besok, jumlah suporternya berimbang. Dukung tim underdog rasanya nggak enak, karena kalo teriak kalah kenceng, dan kalo protes dipelototin banyak orang. Hahaha..
Ah, Zizou emang top lah. Tapi saya percaya Italia bisa!
FORZA ITALIA! π
Viva Prancis! Kalahkan Italia di final!
Walaupun Milan Sampai degradasi ke Serie B, aku tetap seorang Milanisti. My Blood is Black and red. π
Kalau meminjam lagunya para “Liverpudlian” aku mengatakan, “you’ll never walk alone”.
Fratelli d’Italia
L’Italia s’Γ¨ desta
Dell’elmo di Scipio
S’Γ¨ cinta la testa.
Dov’Γ¨ la Vittoria?
Le porga la chioma
ChΓ© schiava di Roma
Iddio la creΓ².
Stringiamci a coorte
Siam pronti alla morte
L’Italia chiamΓ².
The best for Italy! The best for Milan juga, Boss.. π
juve ke serie C1, milan, lazio, dan fiorentina ke serie B…!
berarti inter scudetto, dan roma runner-up, masuk liga champions! berarti totti dam chivu tetep di roma.. \ π /
Wedew.. Gw kaga ikut-ikutan dah π
Sayah nonton La Liga aja musim ini.. π
*dibakars*
Euh, kan lagi rame disanah, Capello juga pindah.. π
Orang diatas gwe kenapa sih? Mabok? -_-;;
ini crypto ya? π menarik, menarik…
Sepam itu.. :-”
Kita semua juga sepam dunks.. :-” Abis gak penting π
*kabooorrr*
komen gak penting di blog gak penting.. :-”
*walk, don’t run*
Sama deh komennya dengan nomor 9 -_-;